08 Januari 2013

Sambungan Rawan Konslet

Dudidudidam dam dudidudidam...
Syubidup bidup cuaaaap...
Ulalaaaa....!

Lagi seneng ni, pemirsa. Kalo orang sono bilang, hati aye lagi hepi hepi trilili. Apaan seh? Mau tau ajah apa mau tau banget? 

Ihik-ihik..,jiwa ini gemeter gegara twitter.  Gitu deh, gara-gara twitland daku dapat kiriman dua buku gratis.  Padahal punya akun twitter juga belum lama, follower aja di bawah 200. Tapi manfaatnya begitu terasa sampai ke rongga dada (kena TBC, Bu?!). Kuakui, dalam beberapa hal, twitter lebih up to date dan informatif dibandingkan pacar eike yang satunya, mamas Pesbuk. Interaksi dengan public figure ataupun seleb paporit pun lebih praktis tak berjarak. Pelbagai isu-isu nasional yang dibahas secara detail dilengkapi analisis yang make sense tersaji di twitter. Dari sisi hiburan juga okay. Bisa mantengin info-info terkini soal film, lagu, musisi favorit, buku terbaru, penulis kesayangan, hingga ramalan bintang.  Bahkan sering lebih akurat daripada sajian di televisi. 

Awal-awal gabung twitter, sekitar bulan Februari 2012, aku rajin ngikutin TL (timeline) nya @triomacan2000. Akun ini sering membahas unrevealed issue, semacam rumor-rumor yang berkembang di negara kita, terutama di ranah politik dan pemerintahan. Ngeri juga setelah tau betapa bobroknya mentalitas para pemimpin negeri ini yang begitu culas menggerogoti pertiwi dan membuat rakyat meratap tiada henti. Eh...bahasa eike kenapa jadi nyastra gini sik?!

Namun, lambat laun, cinta suci dan simpati pada akun @triomacan2000 akhirnya terkikis. Waktu panas-panasnya Pilgub DKI kemarin, aku merasa dibohongi dan dikhianati (etdaah, kaya pacaran aja). Ternyata oh ternyata, akun yang sempat jadi 'idolaku' itu (disinyalir) ga lebih dari akun bayaran yang rela melakukan apa saja; baik itu black campaign, memfitnah, hingga memutarbalikkan fakta; demi rupiah semata!! Tidak seperti yang digembor-gemborkan di twitnya, bahwa dia itu hanya memiliki admin tunggal, netral, fokus melawan korupsi, dan anti intimidasi. Nyatanya? Akunnya pesudonim dan adminnya bejibun. Bahkan punya beberapa akun kloningan yang dibuat sesuai kebutuhan sang "pemesan". Aaaaah...aku kecewa. Huhuhu. Kan dedek Andien paling ga suka dibohongi hiks..hiks..*nemplok Reza Rahadian*.

Kemudian hati ini tertambat pada akun yang kebetulan sering 'gontok-gontokan' (bahasa prokemnya sih twitwar) ama si macan. Nama akunnya, @kurawa (Rudi Valinka). Semakin merhatiin TL nya, kok eike merasa lebih 'melek' politik ya? Tapi ga cuma politik ding, masalah-masalah yang jadi bahasan media juga sering dikupas ama @kurawa. Analisisnya keren tapi jauh dari kesan 'sok' dan 'arogan'. Smart pisan, euy. Dan yang pasti, si pemilik akun orangnya riil alias bukan bangsa makhluk jadi-jadian. Banyak kok yang udah kopdar ma dia. Penasaran? Buruan gih di follow..

Eh, lah terus apa hubungannya ama kiriman buku gratis tadi? Nah ini dia. Intinya, in my humble opinion,  @kurawa alias Rudi Valinka adalah akun asli yang banyak menginspirasi karena kulwit nya yang bikin wawasan melonjak gila-gilaan, daku jadi penasaran, buku apa sih yang dia baca? Menurut penelitian, tingkat intelegensi dan wawasan seseorang dipengaruhi oleh bacaannya. Jadi buat yang pada hobi baca bon-bon tagihan tukang kredit, bisa ketahuan deh karakter situ seperti apa! Hihihi.

In short, mungkin gara-gara risih aku nanya-nanya mulu, desye kirimin aku salah satu buku koleksinya. Oh iya, dikirimnya tanggal 5 Januari lalu.  Here it is...



Harta karun yang pengen buru-buru kubaca



Tengkiu, Kak Rudi ^^


Hari berikutnya, hadiah buku dari @penerbitzaman akhirnya mendarat mulus dipangkuan (awal kisahnya bisa di cekibrot di postingan "Tiada Seindah Hari Ini", bulan Desember lalu ). Semoga buku ini merupakan pertanda bahwa aku akan segera dikaruniai momongan. Amin...:)


Akhirnya setelah ratusan kali ikut kuis huhuhu*meratap seksi*


Uwuwuwuwuww...., ternyata rejeki tidak hanya datang di dunia nyata ya, mates. Dunia maya justru menawarkan hal yang tidak kuduga sebelumnya..*senyum lebaaar*.

Oh ..., 
Ada yang mau aku share juga disini. Walaupun ga ada yang baca (kesian amat!), minimal bisa buat pengingat anak cucu.

Kemarin ada pertemuan untuk para istri di instansi suami (sensor ah!). Sampai ke sesi pengarahan (dibawakan oleh bu Indah, istri atasan), ibu-ibu yang biasanya setengah idup menahan kantuk, justru terlihat ceria dan antusias. Ada materi yang asyik untuk disimak, yakni mengenai bagaimana kiat seorang istri agar selalu terlihat cantik dan menarik di depan suami.

Honestly, aku memang langsung jatuh hati dengan pembawaan bu Indah. Beliau terlihat cantik dan segar di usia yang sudah tidak muda lagi. Pancaran mata beliau terlihat 'isi', pertanda sang empunya 'smart' dan berwawasan.

Menurut bu Indah, cantik itu memuat tiga hal; hati yang bersih, positive thinking, komunikasi yang cerdas alias tidak tulalit. Apabila seorang wanita berkomitmen untuk menjadi IRT sepenuhnya, seperti beliau, bukan alasan untuk berhenti mengasah wawasan. Dari dalam rumah pun, istri dapat selalu update informasi, misalnya rajin mengamati tayangan berita di televisi, rutin membaca surat kabar, atau browsing internet. Hal semacam ini penting agar pengetahuan kita selalu bertambah seiring perkembangan jaman. 

"Wawasan yang luas mempengaruhi pola komunikasi kita", tegas bu Indah. Istri yang 'nyambung' dan cerdas adalah rekan diskusi terbaik bagi suami. "Secantik apapun wajah istri, kalo tulalit dan oon, suami pasti bosan", urainya yang disambut heboh peserta pertemuan. 

"Suami memilih kita sebagai pendamping hidup, tentu tidak hanya alasan kecantikan atau penampilan semata. Pasti ada nilai plus. Salah satunya, kita nyambung diajak ngobrol". Wah, daku langsung manggut-manggut setuju kaya Nia Ramadhani waktu dilamar Ardi Bakrie.

Bu Indah juga menceritakan pengalaman perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang pria yang notabene masih muda, anggota suami beliau. Saat dipertemukan antara suami, istri, dan selingkuhan/ WIL sang suami, ada pemandangan yang ganjil. Penampilan istri jauh diatas sang WIL, baik dari segi fisik maupun usia. Dengan kata lain, beningan istri kemana-mana, dah! Nah loh, kok bisa begitu ya?

Ketika ditanyakan alasan sang suami berselingkuh, jawabannya bikin miris, "Lha istri saya sudah ga nyambung dan ga nyaman diajak ngobrol, Bu". Omaigooot..*tepok pantat pake teplon*.

Hmmm...jadi prihatin namun tetap waspada nih. Jangan sampai karena kita malas mengakselerasi wawasan dan menjaga komunikasi, suami berpaling ke wanita lain. Jangan sampai gara-gara kabel kita tulalit, suami lari cari 'sambungan' yang lain. Amit-amit jabang beibi!. 

Ya walau sampai saat ini suami saya masih memuji bahwa istrinya ini cerdas, partner diskusi yang menyenangkan, dan komunikatif (eheem...megar-megar ni idung!), tetap tidak boleh terlena. Harus selalu asah., .asah...dan,  asah..., biar koneksi selalu lancar dan ga blank.

Bismillah...
Dengan kekuatan bulan...akan mengurungmu dalam cintaku.
Ihiiiiiir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar