31 Januari 2013

Aku atau Aku




AKU atau AKU

Pantaskah engkau tahu?
Beginilah rasaku
Berkelindan dalam cemburu
Bergumul dengan senyumku

Dimana kejujuran?
Dalam diam ku bertahan
Terpasung tabir keikhlasan



(Buat Rio Dewanto yang katanya mau merit ama Atiqah huhuhuhuhu)


27 Januari 2013

Lalala...Aku Sayang Sekali...Doraemon


Malam ini jam dinding di kamarku menunjukkan pukul 21.00 WIRG (Waktu Indonesia Rentan Galau).  Belum begitu larut, tapi sukses bikin aku cenat-cenut. Hujan diluar sana memang membuat penghuni rumah malas kemana-mana. Dan entah kenapa, kasur terasa semakin posesif. Ga mau ditinggalin walau semeniiiit aja. Belum lagi mengamati dua sejoli  (alias duet bantal-guling) yang tergolek manja memancing gairah. Ah...ga perlu lama-lama membuatku tergoda untuk nyusruk dengan kiyutnya.

Kesepian?

Apa iya aku masih sering merasa kesepian? Untuk 5 bulan terakhir ini sih sepertinya iya. Dirumah sendiri, ga ada teman berbagi dalam ranjang berduri (Debus kaleeee), dan belum ada buah hati yang menemani. Sebenernya ga perlu melow juga, kan bisa sms/bbm-an ama Ikatan Rumpiawan Rumpiawati Tanah Air yang senasib dan sepenanggungan. Cuma, tetap aja kadang merasa sepi. Telponan ma suami sih mana cukup. Oooh...beri daku kehangatan! *nangkring diatas bakaran sate*

Ngomongin kesepian, jadi ingat awal-awal aku merantau di kabupaten Sragen yang tercinta ini, sekitar empat tahun lalu. Tahun 2009, karena keterima jadi “kuli negara”, aku pun hijrah dengan gagah binti pasrah untuk meninggalkan kota kelahiranku, Semarang. Berhubung di Sragen aku tidak punya family yang kamarnya bisa dikudeta untuk beberapa lama,  resmilah aku memilih jalan hidup sebagai “Kossers” alias anak kos. Nyeseknya, saat itu, aku khilaf hingga memilih terjun ke dunia jomblo yang fana (ini penting!!). Ya karena emang habis putus hubungan ma pacar waktu itu (buat Vidi Aldiano, sorry, aku terpaksa jujur mengenai hubungan kita....).

Sebagai wanita Capricorn aliran garis keras dan militan (sejajar ama fans-nya Soneta Group), sulit bagiku untuk membuka hati dan jatuh cinta lagi. Minimal perlu waktu yang lama untuk menjalin hubungan baru. Bukan karena tidak bisa melupakan mantan (kecuali kalo se-bohay Taylor Lautner), tapi murni karena belum siap aja. Praktis, daku ber-single fighter selama dua tahun alias dari 2008 sampai 2010, pemirsa! (eh, ini termasuk prestasi yang membanggakan bukan sih?)

Buat mengusir sepi yang mengiris hati (dulu belum musim istilah 'galau'), di akhir tahun 2009, dengan cueknya eike ikutan daftar kuliah pasca sarjana. Kebetulan, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) menawarkan program "reguler plus" untuk calon mahasiswa yang berasal dari Sragen. Semacam kelas khusus yang menampung maksimal 20 mahasiswa saja. Gokilnya, prodi yang ditawarkan sebenarnya jauh dari minat dan ga nyambung sama titel S1 yang kumiliki. Hihihi. Sebodo, yang penting ga garing di kos-kosan. 

Diiih...jadi ingat pro dan kontra saat aku mau daftar kuliah. Mayoritas teman kantorku menyarankan agar aku menunda pendataran hingga SK PNS ku keluar (waktu itu statusku kan masih CPNS manis, modis, dan kinyis-kinyis). Dengan pertimbangan yang logis, yakni jika statusku sudah PNS tentu mudah mengurus 'ijin belajar' ; yang kedepannya bisa digunakan untuk penggunaan dan penyesuaian gelar. Padahal syarat mendapatkan selembar 'ijin belajar' dari BKD, aku harus resmi berstatus PNS dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun. Kalau aku nekat mendaftar dengan masih berstatus CPNS dan lulus S2 sebelum mengantongi 'ijin belajar', bisa dipastikan 'gelar di belakang nama' tidak diakui.

Reaksiku waktu itu? Cuek beibeh! Wong motivasiku buat kuliah tu cuma biar ga kesepian, ga suntuk, dan ga nglangut di kos-kosan. Wanita cakep mana yang tiada pedih hatinya tiap malam minggu melihat tetangga kos dari ujung ke ujung pada diapelin pacarnya? Itu yang aku alami, sodare-sodare. Sementara mereka pada mojok dua-duaan di keremangan malam, aye merana ngejogrok di depan ember cucian (sengaja nyuci malam hari, biar ga ketahuan waktu jemur daleman).

Segala sesuatu memang indah pada waktu-Nya. Justru karena niat suci ku yang jauh dari nafsu mengejar gelar, langkahku malah penuh kemudahan dan keberuntungan. Aku menerima SK PNS tepat sebulan sebelum menikah (ihiir..., bisa langsung digadaiin buat modal kawin hihihi), pada bulan Maret, tahun 2011. Dan di tahun yang sama, alhamdulillah, 'ijin belajar' dari BKD mulus kudapatkan dua minggu sebelum wisuda. Kalau di logika, rasanya ga masuk akal. Soalnya hingga saat ini banyak seniorku yang belum memperoleh 'ijin belajar' hingga terpaksa menunda kelulusan setahun/ dua tahun agar sesuai prosedur. Belum lagi PNS angkatan di bawahku, harus benar-benar memiliki masa kerja  minimal setahun kalau memang ingin melanjutkan studi. Lucky me!

Kembali ke sub tema 'Kesepian' diatas, metode lain yang aku gunakan dan telah teruji secara klinis efektif mengusir  rasa kesepian saat jadi perantau pemula adalah....memiliki pacar khayalan.

Uhm, pacar khayalan inilah yang tiap malam sebelon bobo bisa kuajak curhat (walau  komunikasi hanya berjalan searah alias kaya orang oon), bisa kupeluk kalau lagi gemes, dan bisa jadi saksi seajaib apa aku sehari-hari. Setelah melalui semedi 1 menit di kamar pak kos (ssssst....!), pacar khayalan yang aku pilih adalah.......tadaaaaaa



Doraemon, pacar dan sahabat sejati

Aku jatuh hati sama makhluk bulet, biru, dan nggemesin ciptaan Fujiko F. Fujio ini. Bener-bener pria idaman banget. Dari jaman masih SD, kharakter Doraemon itu  yang begitu cute, baik, penolong, tulus, dan selalu berusaha membahagiakan orang lain masih deeply embedded hingga sekarang. 

Sejak jadi anak kos merangkap seksi konsumsi paguyuban "Biar Jomblo Asal Sengsara", aku mulai histeris dan antusias tiap liat penampakan Doraemon. Entah di tipi, di komik, di gerai pernik-pernik, di mall, atau di toko material. Kalau nemu pernik Doreamon yang lucu, unik, bemanfaat, harga masuk akal, dan kemiripan hampir 100% dibandingkan dengan wujud aslinya (kan ada tuh pernik yang kadang ga mirip, misal :kepala Doraemon ga simetris, warna ga biru muda, kumis kurang seksi, dll), biasanya langsung eike beli. 

Hobi ngumpulin stuff ini berjalan sekitar hampir dua tahun. Waktu kenal ama mantan pacar (alias pakne tercuinta), dia sempet ngakak liat kamar kosku yang dipenuhin ama kucing masa depan ini. Sebenernya ga banyak, hanya karena kamar kosku kecil, jadinya keliatan nyumpel.


Jaman jadi anak kos (2009)

Oh iya..., jadi inget, pas momen tunangan, aku mewajibkan ada 'pernik Doraemon' di salah satu keranjang seserahan yang dibawa Pakne. Untungnya berhasil (daripada ga jadi kewong kan cyiin).

Ini penampakan hasil olah TKP (moga-moga keliatan).





Dapat tart Doraemon dan dua item perniknya yang sukses bikin tamu-tamu ngelus dada. 

Prihatin...! 




Pasca nikah sih nafsu untuk mengoleksi pernik Doraemon sudah tidak semenggebu jaman dulu. Soalnya perhatian udah mulai kebagi ama hobi yang lain, yakni koleksi buku ama ngurusin taneman. Lebih realistis juga lah, toh udah ada yang nemenin malam mingguan. Ihihihihik. Tapi tetap aja ga nolak kalo ada yang khilaf memberi secara cuma-cuma. 

Daripada kececer, sebagian koleksi Doraemon yang selamat karena lolos dari  aksi penculikan dan sabotase keponakan-keponakan, aku simpan di rak etalase ini:



biar desak-desakan, yang penting aman




Dari sedikit koleksi pernik Doraemon yang aku miliki, 2 (dua) item ini yang jadi favoritku :



Biar komunikasi ama fans-fans lancar




 Lumayan buat ngeringin bulu idung yang menjuntai, cyiin



Aku pernah memendam rasa penasaran terhadap jalan pikiran kangmas Doraemon kekasihku ini. Pertanyaan krusial yang muncul saat itu, "Kenapa Doraemon memilih tinggal bersama Nobita yang notabene cengeng, lamban, dan sering tertinggal dalam pelajaran?". "Kenapa Doraemon tidak memilih mendampingi Suneo yang tajir melintir atau Shizuka yang cantik, pintar, dan baik hati? ".

Ternyata, di salah satu buku akhirnya kutemukan jawabannya. Doraemon memang sering dibuat repot oleh ulah Nobita namun sampai kapanpun dan dengan alasan apapun, dia tidak akan pernah meninggalkan bocah berkacamata itu. Bagi kucing yang antipati sama tikus ini, sosok Nobita berbeda dengan yang lain. Begini kalimat yang diungkapkan Doraemon: "Nobita merupakan anak yang tulus dan apa adanya. Nobita adalah orang yang akan  pertama kali tersenyum atau tertawa atas kebahagiaan orang lain dan akan pertama kali menangis melihat penderitaan orang lain". 


So sweet....




NB
Pesen buat fans... (ehem), udah tau kan pernik Doraemon mana yang eike blm punya? *kedip manja*





23 Januari 2013

Marilah Kemari Hai Februari





Moshi moshi para fans bulan Februari...

Huyeaaah. 
Ketemu sekaligus say hello sama Februari memang masih seminggu kedepan, namun hati ini rasanya udah mpot-empotan. Ga tau ya, stigma yang kadung tertancap hingga ke relung sukma dan mengakar ke dalam jiwa, Februari identik dengan bulan romantis penuh lope-lope di udara. Mungkin karena dalam  bulan Februari  terselip momen Valentine's Day yang banyak 'diperingati' oleh sebagian umat Tuhan seluruh belahan dunia pada tanggal empat belas.

Ngomongin soal palentin (istilah ilmiahnya Valentine) di masa silam, jujur, sebenernya ada banyak 'jleb' momen di dalamnya. Aku mengenal istilah palentin ini sejak duduk di kelas II SMP. Masa pubertas gitu deh. 

Dooo..waktu itu sih, anak-anak SMP pada saling kasih coklat (walau levelnya coklat tjap Jago), kirim kartu ucapan bermotif cinta (gambarnya daun Waru yang dipenuhi ulet bulu...hiiii!), atau minimal setangkai bunga yang diculik paksa dari vas meja guru. Ga melulu cowok yang ngasih gift ke cewek. Banyak temen-temen cewek yang bela-belain berangkat subuh ke sekolah (saingan ma kernet mikrolet) hanya untuk menyelipkan hadiah di laci meja gebetannya. Cieeeee....

Saat itu, aku menanggapi fenomena tersebut dengan cuek, angkuh, dan dingin. Bagiku, itu bukan hal istimewa alias biasa-biasa saja.  Hiks. Masalahnya..., waktu itu ga ada sebiji cowokpun yang khilaf ngasih hadiah ke aku. Huhuhuhu. Nyesek ga sih? Mamaaaah, kenapa dulu daku tiada laku???!!! Kenapa daku dilahirkan, maaaaah????!!!

Menginjak SMA, kreativitas perayaan momen palentin, yang sebenarnya didedikasikan untuk  mengenang perjuangan pastor St. Valentine dalam 'melawan' kedigdayaan Kaisar Claudius II pada kisaran abad ke III ini, jadi semakin berwarna saja. Coklat Jago dipandang kurang bergengsi. Para muda -mudi beralih ke aneka coklat import (sebangsa Ferrero Rocher, GuyLian, M&M's, Belgian, hingga Doolse) yang dikemas begitu menggoda dan harganya cukup bikin eike mendadak masuk rumah sakit jiwa. Ya iyalah, subsidi dari ortu cuma cukup buat jajan bakwan di kantin ama bayar ongkos metromini, mana kuat beli coklat begituan? 

Teman-teman SMA ku yang mayoritas emang kalangan the 'have' dengan status bokap-nyokap yang rata-rata pejabat dunia akherat, pasti enteng aja ngrayain palentin. Makan di kafe, pake t-shirt kembar (sering dikira penari latar), atau menghadiahi sang kekasih dengan buket bunga mawar asli (hasil metik dari kebun tetangga). Etdaaah..., romantis maksimal. Dan..., lagi-lagi, aku hanya bisa duduk termangu dipojokan tangga deket toilet siswa, sambil meratapi nasib yang pilu karena 'dagangan' masih aja kagak laku. Boro-boro punya gebetan. Dilirik aja kagak! Jomblo itu pedih, Jenderal...

Maklum, Sob. Dulu, secara fisik, daku jauh dari kata kece apalagi seksi (eh, sekarang juga masih kagak cakep, ding). Kurus, kering kerontang, kulit item ngaujubileh, dan dihiasi dengan seuntai bibir yang tebel alias dower. Bahkan sering dipanggil 'Darkwing Duck' ama senior-senior (sungguh kejam kalian, belum pernah ngrasain jurus kameha-meha nih!). Intinya, merana tanpa pernah merasakan tombak asmara (kalo panah mah kurang nendang). 

Ah, tapi sebenernya eike kagak minder-minder amat, toh gini-gini, menurut bisik-bisik pedagang Tahu Gimbal yang demen mangkal didepan sekolah, otak eike termasuk encer kaya kuah cendol. Sering dapet rangking 1 (besok daku kirim deh fotokopi nilai rapot SD - SMA ke rumah situ!). Yah, minimal masih ada yang dibanggain lah ama pak bon yang jaga sekolahan.

Well,
Bulan Februari tahun ini bisa jadi merupakan momentum yang punya makna tersendiri. Penugasan suami ke Papua bakalan genap 6 bulan. Jadi insya Allah bisa segera kembali ke pelukan istri tersayang (amin). Aduuuh..., jadi deg-degan nih cyiin. Saking lamanya tak bersua, jadi takut ketuker ama suami tetangga. Ihihihik.

Saat lagi terbawa aura romantisme yang sayup-sayup dihembuskan oleh dewi cinta Juno Februata ini, aku biasanya menenggelamkan diri dalam alunan musik 'surgawi'. Maksudku, lagu-lagu yang bikin raga meleleh hingga tetesan terakhir. Arrrrrrrrgggh...*ngenyot hape*.

Biasanya, poin keromantisan melonjak optimal jika dibarengi dengan suasana hati yang lagi kangen sama gebetan/pasangan, lagi habis ditembak ama gacoan (nyang inih khusus abege), lagi terbayang-bayang selingkuhan (waduh!), atau malah sedang mengalami patah hati ("sakitnyaaaaa...sakitnyaaa..oooh sakitnyaaaa...", gitu kata mas Judika).

Buat aku pribadi, kalau suasana hati lagi mellow bungalow, ini nih CD andalan yang langsung kukeluarkan dari kotak wasiat :

Kyaaaaa..

Glenn Fredly!!



kangen banget pengen liat live performance dia lagi

Aw..aw..aw..., dari jaman SMP sampai bangkotan kaya sekarang, ada beberapa lagu Glenn Fredly yang wajib dihapal mati. Menurut eike, lirik yang keren mampus tu ada di lagu : 

~ Sekali Ini Saja
~ Terserah
~ Akhir Cerita Cinta
~ Januari
~ Pada Satu Cinta
~ Mimpi Biru

Semua udah masuk ke playlist, kecuali yang Mimpi Biru. Susah amat di didownload ke BB. Ada yang bisa bantu kirim ni lagu ke BB eike?  Eh, ini sekalian aku posting liriknya, biar situ cepet apal. Pokonya tu lagu daleeem banget *peres kanebo dulu dah*. 



MIMPI BIRU

Disisiku, kau untukku
Disisiku hanya engkau milikku
Kutak tahu, o mengapa
Semua ini hanya sebuah mimpi biruku


Kau bawa aku jauh
Dalam khayal semu
Walau hanya biru
Di dalam mimpiku


REFF :
Haruskah ku
Memendam rindu yang
t'lah lama kumiliki


Dengarkanlah oh...
Isi hatiku yang paling dalam
Percayalah kasih ku tak mampu
(Dengarkanlah kasih ku tak mampu)


Saat ini hanya rindu di dada
Ingin kucurahkan
Semuanya untukmu
Selalu... untukmu...




Sudah cukup berkobarkah api romantisme dedek Andien dengan lagu-lagu nya Glenn Fredly? Oooh belum..., gairah bulan Februari juga harus diselimuti dengan lagu-lagu pelet hasil ramuan band 'papan atas' idola eike yang sukses eksis hingga saat ini.  Ladies and gentlemen, please welcome....

KAHITNA!! 

Aaaaaaaaarrrrggggh....


Hanya ini CD/VCD yang sempat aku dapetin.
(sisanya kaset Kahitna jaman jebot yang udah pada lengket pita-nya hihihi)


Dari jaman SMP juga, aku mulai kenal lagu mereka. Waktu itu masih album yang pertama. Cewek mana sih yang ga klepek-klepek kalo denger lagu-lagunya Kahitna? Bahkan Mak Lampir pun bisa menjelma jadi wanita manja seutuhnya kalau Kahitna nyanyiin lagu 'Cantik' di depan dia. Hehehe...

Banyak pria laskar cinta  yang nebeng lagunya Kahitna atas dasar "persamaan nasib dan ideologi". Pastinya buat mendongkrak momen yang dianggap sakral dalam kehidupan mereka, dong. Kisah cintanya jadi (sok) dimirip-miripin ma lagu-lagu Kahitna. 

Ga percaya? Ni, simak aja riset kecil-kecilan yang telah dihimpun tim Cek & Becek mengenai betapa lagu-lagu Kahitna dapat diandalkan untuk mengatasi segala masalah tanpa masalah hingga bikin Pegadaian terancam gulung tikar:

1. Andai  Dia Tahu 
--> Dinyanyiin temen-temen ogut yang diem-diem naksir seseorang tapi dicuekin mulu. 
2. Cantik
--> Yang ini buat ngrayu bu kantin biar ga ketahuan pas ambil mendoan 7 tapi  ngaku 3. Hihihi
3. Aku, Dirimu, Dirinya
--> Cucok banget buat mereka yang tiba-tiba galau karena terjebak diantara 2 cinta. Kalo ada cowok tiba-tiba monyongin bibir gegara nyanyi ni lagu maka 99% dia pernah terlibat affair! *musik horor*
4. Cinta Sudah Lewat
--> Sobat aku pernah bolak-balik muter ni lagu gara-gara pacarnya nikah ma orang lain. Padahal udah pacaran lama. Huhuhu..syedih..* jadi pengen peluk Iko Uwais...:p*
5. Tak Sebebas Merpati
--> Backsound wajib di acara pertunangan, lamaran, atau nikahan. Dulu eike selalu bercita-cita dinyanyiin lagu ini ma pasangan saat tunangan. Ealaaah..., pas hari H-nya,  malah yang keluar lagu ' Sorak-Sorak Bergembira' !
6. Engga Ngerti
--> Pas kuliah, banyak temen yang mengaku nasibnya sama dengan lirik lagu ini. Udah cinta mentok ma pacarnya, ternyata kudu pisah karena beda keyakinan. Huuuf...
7. Seandainya Aku Bisa Terbang
--> Lagu kebangsaan kaum LDR yang lagi bokek. Mau nemuin gebetan yang diluar kota, luar pulau, (atau malah luar negeri) tapi ga bisa, gara-gara duit udah kepake buat bayar tunggakan uang kos. Hihihi..
8. Untukku
--> Haiiish...kalo yang ini mewakili rintihan hati akyu. Intronya bikin merinding badai. Liriknya nancep-nancep gimana getoh. Versi Chrisye maupun Kahitna, sama-sama juara!
9. Menikahimu
--> Ga cewek, ga cowok bawaannya merasa senasib ama ni lagu kalo pas lagi anget-angetnya pacaran. Bawaannya pengen merit aja. Udah berasa bakal bersatu selamanya. Seiring sejalan kaya Nastar ma Musdalipeh.
10. Takkan Terganti
--> Lagu ini mewakili orang-orang yang gagal move on dalam urusan percintaan. Walau udah ga bisa nerusin hubungan, tetep aja susah dapat pengganti. Jadi sampai berumur pun, masih betah melajang. Tapi, ni lagu juga bisa jadi lebih mengharukan kalo diibaratkan paaangan suami istri yang setia sampai mati walau sang pasangan itu telah pergi meninggalkannya. Aih..ini sih udah bukan mak jleb lagi, tapi mak glabruuuk!

Oke, cukup 10 aja yang aku jadikan sampel. Kalo semuanya dibahas di mari, ntar dikira aye ini pengamat musik. Bisa dipithes ama Oom Bens Leo.

Kalo ada yang ngefans ma lagu-lagu Glenn atau Kahitna dan ada story behind the song, bagi-bagi dong ma eike. Bisa email aja ke andiena_widya@yahoo.com. Buat referensi sekaligus nambah temen. Sukur-sukur ada produser sinet stripping yang mau angkat story kita ke layar kaca. Cihuy marihuy, kan?!

Eh, besok Kamis tanggal merah yak? Aciiik...! Met liburan, mates!



**P.S:

  • Jangan pernah kepikiran buat beli CD/VCD/DVD bajakan ya cyiin. Itu sama aja pelecehan terhadap hak kekayaan intelektual. It is such a crime, dear :)
  • Makasih buat member Andienholic yang ikut menyumbang koleksi CD/VCD diatas. Pokoknya saya akan pilih Anda sebagai Presiden 2014! Lalala yeyeye :p





15 Januari 2013

Bosen Jadi Jomblo? Yuk ke Bromo!

Sori dori mori, Jombloyers tercinta. Judul diatas bukan bermaksud menjadikan Anda sekalian sebagai obyek penderita ataupun tokoh teraniaya bak peran-peran  Mpok Nikita Willy di sinetron RCTI. Justru daku sangat bersimpati atas kemalangan nasib Anda sebagai fakir asmara.

Apalagi di media sosial, para jomblo sering di bully dan diperlakukan tidak adil. Banyak postingan bernada sarkastik yang bikin para jomblo tak berkutik. Mereka dianggap sial tujuh turunan, tujuh belokan, dan tujuh tikungan. Padahal emang iya sih...eh maksud saya padahal tidaklah seperti itu. Para jomblo tetaplah makhluk Tuhan yang layak dipanjatkan doa(dan dimandikan kembang 7 rupa!) agar cepat menemukan belahan jiwa. 

Hei kalian yang pada punya pacar, cobalah ingat jasa-jasa para jomblo. Kalo kalian berantem sama pacar, kemana larinya? Sama siapa curhatnya? Pasti sama temen kalian yang masih jomblo, kan? Akui aja! Untuk itulah, postingan ini saya dedikasikan untuk para Jojoba alias Jomblo-Jomblo Bahagia, dimanapun Anda berada. Ingat pepatah, " menjadi jomblo bukan berarti tidak ada yang naksir melainkan memang tidak laku".  Sekian. 

Eh, belum tamat, ding. Wong saya belum curcol soal kejadian kemaren-kemaren. Lantas buat apa saya nulis di blog ini? Dih..., suka-suka saya lah. Ini kan blog saya sendiri. Mau nulis, mau koprol, mau kayang, mau kejang-kejang, itu hak prerogatif saya!

Eniwei, hari Sabtu kemaren, tumben-tumbenan saya diajak refreshing gratisan. Bahkan tidak diperkenankan menyumbang gocap sekalipun. Ya iyalah, kan acara kantor! Mungkin karena mendapat arahan Dewa Naga, kantor tempat saya mencari sesuap mie pangsit, menghelat acara refreshing dua hari satu malam dengan mencomot judul "Trip To Malang". Destinasinya : Gunung Bromo - Taman Safari Prigen - Tanggulangin. Lumayan, daripada ngejogrok mulu di lapangan depan rumah buat nunggu wangsit, mending ngademin kepala ke tempat sejuk. Tareeeek.

Sabtu siang tepat jam 12.00,  sesuai rundown acara, peserta piknik diminta berkumpul di lapangan kantor. Duile, sadis amat panas-panas dijemur. Ogut datang diantar abang becak yang seksi dan aduhai. Ya maklum, Sob..., nasib LDR ama belahan jiwa. Kagak ada yang standby 24 jam buat mengantarkan jiwa ini mengembara. Untung para fans militan (alias tukang becak ama tukang ojek) selalu setia setiap saat jika jiwa ini memanggil. Ibarat kata kang Ariel 'Noah'," karena separuh akuuuuuu....dirimuuuuu, Bang becak".

Dari 23 karyawan, yang bisa ikutan piknik hanya 18 orang. Walhasil bus jadi longgar, seat nya banyak yang kosong. Cocok untuk para penidur nusantara, termasuk saya. Bebas ngibasin kaki kemanapun. Ihihihik.


Kondisi bus yang masih kondusif, belum terjadi huru-hara
Saya kagum dengan bakat alam ini.
 Bisa tertidur dimanapun. bahkan baru 10 menit perjalanan.  Brilian!

Rombongan dijadwalkan menginap di Hotel Suka Permai, Probolinggo. Perjalanan dari kantor sampai ke Probolinggo memakan waktu 7 jam, sodare-sodare. Kebayang dong tingkat ketebalan pantat yang menurun secara signifikan. Peserta piknik banyak yang unjuk kebolehan di bidang tarik kolor eh tarik suara selama perjalanan. Alias karaoke gila-gilaan. Sebodo mau fals kek atau pitch kontrolnya kemana-mana, yang penting hepi sana-sini. Pada jago loooh rombongan eike. Mulai dari lagu-lagunya Noah, Wali, The Virgin, Koes Plus, Panbers, sampai Sagita Asolole...sukses membuat telinga pendengarnya bernanah. Hihihi.

Sampai di hotel sih udah jam 10 malam. Haduh, kulit udah lengket kaya kena pelet. Bawaannya pengen buru-buru cibang-cibung. Setelah pembagian kunci kamar (alhamdulillah, gue sekamar ama Jonas Rivanno!), langsung deh buru-buru capcuss masuk ke peraduan. Bujug, dapat room di lantai dua. Kudu ngos-ngosan bawa koper dulu sebelum nyusruk kasur nih. Eh cint, temen sekamar ogut, mpok Yustin namanya, canggih bener deh. Begitu masuk kamar, langsung inspeksi. Dan...astaga..., doi dengan semangat menyala-nyala....bela-belain menguras bak mandi! Aduuuh...jadi makin cinta deh eike. Ngiiiik.



 Ngeksis sebelum ngorok masal
Besok paginya, setelah pintu kamar digedor-gedor panitia, rombongan dikumpulkan paksa. Huhuhu....padahal masih jam 3 menjelang subuh udah disuruh melek aja. Gile bener, sepanjang sejarah baru kali ini ogut mandi jam 2 pagi. Yah, namanya juga mau liat sunrise di Bromo, kudu rela bangun pagi. 

Dari hotel menuju Bromo ditempuh dengan menumpang mobil jeep. Kalau tidak keliru, biaya sewanya sekitar 350 ribu/ mobil (pulang-pergi). Karena medan yang terjal dan berliku, so mobil berjenis inilah yang telah teruji 'power'nya. Oh .. satu mobil jeep hanya boleh diisi 6 penumpang saja, selain pak sopir. Empat orang dibelakang, dua orang di depan. Rombongan saya mendapatkan jatah jeep bernomor dada eh nomor punggung 10. Sopirnya namanya mas Yono. Sepintas mirip Lukman Noah, kalo diliat radius 55 km. 

Udara yang sangat dingin membuat kami dan tentunya para penduduk setempat ga pernah absen mengenakan baju hangat. Tapi ada pemandangan unik. Walaupun para penduduk sudah memakai pakaian berlapis maupun jaket tebal, tetap saja mereka mengenakan sarung. Ada yang dililit di tubuh, di lengan, di leher, atau bahkan di kepala seperti seragam ninja. Karena penasaran, saya spontan nanya dong sama mas Yono. 

Ooo... ternyata itu berhubungan dengan kearifan lokal yang dipercaya turun temurun. Konon, apabila tidak atau mungkin lupa melilitkan sarung, maka mereka seperti berjalan di "dimensi" lain yang bersifat tak kasat mata. Sarung inilah yang membuat sang pemakainya tetap berpijak di bumi. 

Gaya sarung lilit Mas Yono yang Nidjiholic sekaleee!


Setelah sejam ber-off road ria, akhirnya sampai juga di Pananjakan, lokasi tempat wisatawan menantikan terbitnya matahari. Tapi dasar apes (lagian siapa suruh nekad ke Bromo pas musim ujan?), kami belum direstui melihat sunrise. Huaaaa!!



Walau kecewa, ngeksis tetap diatas rata-rata


Senyum membawa duka. Oh sunrise, dimana dirimu berada?


Mirip Aurel ama Ashanty yak, cint?



Histeria Smashblast


Setelah dirundung nestapa karena sang mendung menggagalkan niat suci kami yang bernafsu melihat keelokan matahari muncul dari timur,rombongan nasdem (panas demam) segera melanjutkan destinasi wisata berikutnya. Yakni Lautan Pasir Bromo dan Puncak Kawah Bromo.

Kalau ingin menikmati keindahan kawah yang berpadu sempurna dengan pemandangan Gunung Batok, wisatawan harus berjalan di atas lautan pasir sejauh 1 kilometer. Suhu udara cukup menggetarkan jiwa, mencapai 5 derajat celcius. Bbrrrrrr *pake gaya imut Afika*. Di hamparan pasir terdapat Pura Poten yang hingga kini masih difungsikan oleh Suku Tengger untuk kegiatan-kegiatan tertentu. 

Sebagai artis papan penggilesan, daku jelas menolak dengan geolan asoy jika disuruh jalan 1 km menuju puncak kawah Bromo. Kaki eike yang eksotis ini bisa gempor, Sob. Jadi mendingan naik kuda lumping eh kuda jantan ajah. 

Cieee...kuda ogut seksi lho. Mana gagah dan mantap, lagi. Waktu kutanyakan pada mas joki mengenai nama tu kuda, doi senyum pasrah dan menjawab jujur bahwa kuda nya belum punya nama. Langsung detik itu juga, kuda yang saya tunggangi resmi menyandang nama, "Keenan". Nama tokoh cowok favorit saya di novel dan film 'Perahu Kertas'. Good job!

Sehari setelah naik kuda, paha dan betis eike pegal semua huhuhu


Tangga menuju puncak Kawah Bromo


Background Gunung Batok yang mempesona
Salah satu kawah yang tertangkap kamera wartawan impotemen

Pura Poten dilihat dari Puncak Kawah Bromo


Bagi wisatawan yang mendadak dehidrasi, kelelahan, kedinginan, dan ingin memamah biak (hush!), jangan kuatir. Di puncak tersedia beberapa penjual mie rebus instan, teh panas, kopi, wedang jahe, hingga cemilan-cemilan lainnya. Wah, menolong banget deh pokoknya. Apalagi bagi pemelihara anaconda di usus kaya saya. Dijamin betah ngejogrok maem Pop Mie  sambil menikmati udara yang dingin-dingin manja. 


Biarkan yang lain ngos-ngosan, yang penting daku duduk manis disini 
Sebelum balik ke hotel untuk makan siang sekaligus check out, rombongan penumpang jeep nomer 10 dibawah asuhan mas Yono memutuskan untuk mampir sejenak di lokasi syuting film 'Pasir Berbisik'. Itu lhooh, film yang dibintangi kakak pertama saya, Dian Sastro.

Dan beginilah kerusuhan yang terjadi...

Yang mana fotografer, yang mana model?? *garuk-garuk*


Reza Rahadian...tunggu akuuuuuu



Just set me free!

Pertahankan cantikmu, Bromo


Huuuuf...walaupun ini bukan trip ke Bromo yang pertama kali, namun selalu ada sensasi tersendiri tiap kembali kesana. Udara sejuknya yang ngangenin, pemandangannya yang menghipnotis, dan keramahan masyarakatnya yang menghangatkan. Ga heran, saya dan mungkin siapa saja yang pernah ke Bromo pasti ketagihan ingin mengulang momen indah itu.

Okay, Jombloyers tersayang, gimana...udah dapat pencerahan dari sebagian cerita saya diatas? Untuk kalian yang jomblo, cobalah sesekali ke Bromo. Siapa tau dapat gebetan disana. Ya minimal kalo di sana masih susah juga nemuin belahan jiwa, kan bisa latihan pedekate sama...kuda! 

Eh, asal tau aja, jinakin kuda lebih susye daripada jinakin pacar. Ga percaya..., sok atuh dicoba!



08 Januari 2013

Sambungan Rawan Konslet

Dudidudidam dam dudidudidam...
Syubidup bidup cuaaaap...
Ulalaaaa....!

Lagi seneng ni, pemirsa. Kalo orang sono bilang, hati aye lagi hepi hepi trilili. Apaan seh? Mau tau ajah apa mau tau banget? 

Ihik-ihik..,jiwa ini gemeter gegara twitter.  Gitu deh, gara-gara twitland daku dapat kiriman dua buku gratis.  Padahal punya akun twitter juga belum lama, follower aja di bawah 200. Tapi manfaatnya begitu terasa sampai ke rongga dada (kena TBC, Bu?!). Kuakui, dalam beberapa hal, twitter lebih up to date dan informatif dibandingkan pacar eike yang satunya, mamas Pesbuk. Interaksi dengan public figure ataupun seleb paporit pun lebih praktis tak berjarak. Pelbagai isu-isu nasional yang dibahas secara detail dilengkapi analisis yang make sense tersaji di twitter. Dari sisi hiburan juga okay. Bisa mantengin info-info terkini soal film, lagu, musisi favorit, buku terbaru, penulis kesayangan, hingga ramalan bintang.  Bahkan sering lebih akurat daripada sajian di televisi. 

Awal-awal gabung twitter, sekitar bulan Februari 2012, aku rajin ngikutin TL (timeline) nya @triomacan2000. Akun ini sering membahas unrevealed issue, semacam rumor-rumor yang berkembang di negara kita, terutama di ranah politik dan pemerintahan. Ngeri juga setelah tau betapa bobroknya mentalitas para pemimpin negeri ini yang begitu culas menggerogoti pertiwi dan membuat rakyat meratap tiada henti. Eh...bahasa eike kenapa jadi nyastra gini sik?!

Namun, lambat laun, cinta suci dan simpati pada akun @triomacan2000 akhirnya terkikis. Waktu panas-panasnya Pilgub DKI kemarin, aku merasa dibohongi dan dikhianati (etdaah, kaya pacaran aja). Ternyata oh ternyata, akun yang sempat jadi 'idolaku' itu (disinyalir) ga lebih dari akun bayaran yang rela melakukan apa saja; baik itu black campaign, memfitnah, hingga memutarbalikkan fakta; demi rupiah semata!! Tidak seperti yang digembor-gemborkan di twitnya, bahwa dia itu hanya memiliki admin tunggal, netral, fokus melawan korupsi, dan anti intimidasi. Nyatanya? Akunnya pesudonim dan adminnya bejibun. Bahkan punya beberapa akun kloningan yang dibuat sesuai kebutuhan sang "pemesan". Aaaaah...aku kecewa. Huhuhu. Kan dedek Andien paling ga suka dibohongi hiks..hiks..*nemplok Reza Rahadian*.

Kemudian hati ini tertambat pada akun yang kebetulan sering 'gontok-gontokan' (bahasa prokemnya sih twitwar) ama si macan. Nama akunnya, @kurawa (Rudi Valinka). Semakin merhatiin TL nya, kok eike merasa lebih 'melek' politik ya? Tapi ga cuma politik ding, masalah-masalah yang jadi bahasan media juga sering dikupas ama @kurawa. Analisisnya keren tapi jauh dari kesan 'sok' dan 'arogan'. Smart pisan, euy. Dan yang pasti, si pemilik akun orangnya riil alias bukan bangsa makhluk jadi-jadian. Banyak kok yang udah kopdar ma dia. Penasaran? Buruan gih di follow..

Eh, lah terus apa hubungannya ama kiriman buku gratis tadi? Nah ini dia. Intinya, in my humble opinion,  @kurawa alias Rudi Valinka adalah akun asli yang banyak menginspirasi karena kulwit nya yang bikin wawasan melonjak gila-gilaan, daku jadi penasaran, buku apa sih yang dia baca? Menurut penelitian, tingkat intelegensi dan wawasan seseorang dipengaruhi oleh bacaannya. Jadi buat yang pada hobi baca bon-bon tagihan tukang kredit, bisa ketahuan deh karakter situ seperti apa! Hihihi.

In short, mungkin gara-gara risih aku nanya-nanya mulu, desye kirimin aku salah satu buku koleksinya. Oh iya, dikirimnya tanggal 5 Januari lalu.  Here it is...



Harta karun yang pengen buru-buru kubaca



Tengkiu, Kak Rudi ^^


Hari berikutnya, hadiah buku dari @penerbitzaman akhirnya mendarat mulus dipangkuan (awal kisahnya bisa di cekibrot di postingan "Tiada Seindah Hari Ini", bulan Desember lalu ). Semoga buku ini merupakan pertanda bahwa aku akan segera dikaruniai momongan. Amin...:)


Akhirnya setelah ratusan kali ikut kuis huhuhu*meratap seksi*


Uwuwuwuwuww...., ternyata rejeki tidak hanya datang di dunia nyata ya, mates. Dunia maya justru menawarkan hal yang tidak kuduga sebelumnya..*senyum lebaaar*.

Oh ..., 
Ada yang mau aku share juga disini. Walaupun ga ada yang baca (kesian amat!), minimal bisa buat pengingat anak cucu.

Kemarin ada pertemuan untuk para istri di instansi suami (sensor ah!). Sampai ke sesi pengarahan (dibawakan oleh bu Indah, istri atasan), ibu-ibu yang biasanya setengah idup menahan kantuk, justru terlihat ceria dan antusias. Ada materi yang asyik untuk disimak, yakni mengenai bagaimana kiat seorang istri agar selalu terlihat cantik dan menarik di depan suami.

Honestly, aku memang langsung jatuh hati dengan pembawaan bu Indah. Beliau terlihat cantik dan segar di usia yang sudah tidak muda lagi. Pancaran mata beliau terlihat 'isi', pertanda sang empunya 'smart' dan berwawasan.

Menurut bu Indah, cantik itu memuat tiga hal; hati yang bersih, positive thinking, komunikasi yang cerdas alias tidak tulalit. Apabila seorang wanita berkomitmen untuk menjadi IRT sepenuhnya, seperti beliau, bukan alasan untuk berhenti mengasah wawasan. Dari dalam rumah pun, istri dapat selalu update informasi, misalnya rajin mengamati tayangan berita di televisi, rutin membaca surat kabar, atau browsing internet. Hal semacam ini penting agar pengetahuan kita selalu bertambah seiring perkembangan jaman. 

"Wawasan yang luas mempengaruhi pola komunikasi kita", tegas bu Indah. Istri yang 'nyambung' dan cerdas adalah rekan diskusi terbaik bagi suami. "Secantik apapun wajah istri, kalo tulalit dan oon, suami pasti bosan", urainya yang disambut heboh peserta pertemuan. 

"Suami memilih kita sebagai pendamping hidup, tentu tidak hanya alasan kecantikan atau penampilan semata. Pasti ada nilai plus. Salah satunya, kita nyambung diajak ngobrol". Wah, daku langsung manggut-manggut setuju kaya Nia Ramadhani waktu dilamar Ardi Bakrie.

Bu Indah juga menceritakan pengalaman perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang pria yang notabene masih muda, anggota suami beliau. Saat dipertemukan antara suami, istri, dan selingkuhan/ WIL sang suami, ada pemandangan yang ganjil. Penampilan istri jauh diatas sang WIL, baik dari segi fisik maupun usia. Dengan kata lain, beningan istri kemana-mana, dah! Nah loh, kok bisa begitu ya?

Ketika ditanyakan alasan sang suami berselingkuh, jawabannya bikin miris, "Lha istri saya sudah ga nyambung dan ga nyaman diajak ngobrol, Bu". Omaigooot..*tepok pantat pake teplon*.

Hmmm...jadi prihatin namun tetap waspada nih. Jangan sampai karena kita malas mengakselerasi wawasan dan menjaga komunikasi, suami berpaling ke wanita lain. Jangan sampai gara-gara kabel kita tulalit, suami lari cari 'sambungan' yang lain. Amit-amit jabang beibi!. 

Ya walau sampai saat ini suami saya masih memuji bahwa istrinya ini cerdas, partner diskusi yang menyenangkan, dan komunikatif (eheem...megar-megar ni idung!), tetap tidak boleh terlena. Harus selalu asah., .asah...dan,  asah..., biar koneksi selalu lancar dan ga blank.

Bismillah...
Dengan kekuatan bulan...akan mengurungmu dalam cintaku.
Ihiiiiiir


04 Januari 2013

Jleebb Song di Jaman Kuliah





Etdaah..., ada juga yang kaya begini yak?


SELINGKUH
 Yovie Widianto feat. Monita Idol


Maafkan kekasih tercinta

Maafkan ku tak bisa lagi

Maafkan kekasih tercinta

Tak akan ada kisah lagi


Meskipun terasa manis

Tetapi harus kita akhiri

Meskipun terasa indah

Selingkuh tak membawa bahagia


Oh maafkan kekasih tercinta

Maafkan ku tak bisa lagi

Maafkan kekasih tercinta

Tak akan ada kisah lagi

03 Januari 2013

Yang Tercecer dari 'Car Free Day' Akhir Tahun



Subuh-subuh  di hari Minggu udah ngejogrok manja di kantor? Hanya pegawai berdedikasi tinggi dan rela berkorban demi pertiwi aja yang rela melakukan tugas suci seperti ini. Dan..., saya adalah salah satu contoh wanita muda belia yang rela diperdaya diberdayakan.  Haseeeek...!

Demi loyalitas, amanah untuk berpartisipasi di acara Car Free Day (CFD) akhir tahun yang dihelat Pemda setempat di hari Minggu (30/12/12), berusaha kulaksanakan dengan sepenuh hati (yah daripada dimutasi? hihihi). Sesuai arahan panitia, aku dan sohib yang didapuk sebagai greeter  bagi para tamu undangan VIP diminta standby jam 4.30 pagi. Menurut rundown acara, opening CFD akan dimulai tepat pukul 06.00 wib. Jadi panitia, setelah di make up, kudu siap-siap nampang dengan cute nya di pintu gerbang, menanti pelanggan. Hehe..


Namun pemirsa, saat kami berdua menuju ke aula (yang disulap jadi ruang make up), ternyata disana udah buanyak yang khusyuk ngantri buat dirias. Lah.., terus eike bakal dirias jam berapa dong? Alamat jadi Car Free Night dah.

Sebenernya aku berharap ga usah dimake-up sedemikian rupa lah. Alami aja juga udah imut dan nggemesin kok (uhuk). Toh tugasku hanya ngecek tiket tamu undangan. Beda sama pengisi acara yang lain, misal para penari, model batik carnival, atau pemain drama kolosal.  Kalau Ningrum (nama sohibku) udah prepare dandan dari rumah. Sementara eike cuma pake cream pelet sejuta umat, tanpa ditambah dempul alias bedak. Seperti tampilan sehari-hari lah. Iriiit!

Daripada bengong, aku coba ngiterin ruangan sambil melototin para pengisi acara yang sedang di make-up. Buset..., liat segitu banyaknya yang belum dipoles, agak ga yakin juga kalo mereka bisa selesai tepat waktu sebelum acara dimulai...


Nah kan, yang nunggu giliran masih bererot

Mbak yang pake kotak-kotak..., galau ya?


Lumayan, bisa nyicil bobo


Bulu matanya cetaaaaar


Tebak, mereka cewek apa cowok?

Dan sodare-sodare, sampai jam setengah enam, kami berdua masih dianggurin dengan sukses. Finally, keputusan udah bulet-bulet tahi kambing. Kami akan langsung ke venue dengan riasan ala kadarnya alias natural aja. Seperti kata kakang Ryan (D'Masiv), "Kusuka kamu apa adanya..., senatural mungkin aku lebih suka'. Aiiih...

Beginilah penampakan eike dan sohib:



Cakepan mana ma Mpok Atik?

Berikut ini beberapa foto yang tercecer. Sori kalo banyak yang blur. Maklum, kamera ogut diisi cendol, bukan batere.

para penjaga pintu surga (tsaaah)



Yang ini juga rekan satu team. Keceeeh kan?!







Mbak-mbak Pol PP yang manis-manis, bikin cowok-cowok mendadak minta 'ditertibkan' hatinya. Ihiiir



Perwakilan Muspida, Asisten Sekda, dan Staf Ahli Bupati




Cheese, Pak!



Ati-ati masyuk angin, Pak

Dengan salah satu model batik carnival


Foto-foto lainnya menyusul yaaaa (masih dijemur di lapangan, belum kering bener)..., dijamin lebih HOT!



Happy New Year, mates!