26 Agustus 2012

"Kekuatan Diam"

Happy Ied, all! Mohon maap lair batin yak. 


Ramadhan yang baru saja berlalu tentunya menyisakan kenangan tersendiri. Di bulan mulia yang penuh rahmat dan ampunan, berbagai kisah mengalir sempurna. Tak dipungkiri, dalam kehidupan tiap umat-Nya pun mengalami perjalanan spiritual yang berbeda-beda.

Aku yang awalnya sempat galau karena harus menjalani bulan puasa dan lebaran tanpa si dia, tentunya makin akrab memaknai indahnya kesendirian dan syahdunya kesepian (oke, selera diksi saya memang setali tiga uang ama Saipul Jamil!). 

Esensi 'kesepian' ini bukan sekedar ambigu namun benar-benar makna harfiah. Dengan kata lain : single fighter. Apa-apa sendiri cynt! Maem, bobo, mandi, boker, bengong, cekikikan, main cublak-cublak suweng, nyanyi soundtrack film Perahu Kertas, nonton Master Chef, nyiram tanaman, nyuci motor, nyari kutu, hingga nguber-uber kecoa...semua kulakukan sendirian di rumah nestapa ini. Sendiri = seorang diri = tanpa siapapun = garing = hampa = cucian deh lu!


Sering orang mengatakan dirinya kesepian padahal berada di tengah keramaian. Merasa tanpa siapa-siapa padahal sedang bercengkrama dengan keluarga maupun para sahabat. Hatinya mpot-empotan sambil menjerit histeris, "Aku galauuuu....kenapa ga ada yang ngertiin akyu..huhuhuhu" *kamera nyorot dari atas, turun, atas lagi, turun lagi, wajah di zoom, setting di tengah jalan raya, lagi ujan deres*. 


Kesepian model begitu berarti secara fisik dia ada, namun batinnya mengembara entah kemana. Kalo perasaan semacam ini sih followers nya banyak. Sebut aja orang yang lagi jatuh cintrong (yang kadang ga fokus diajak ngobrol gara-gara kangen mulu ma belahan jiwa), tante-tante jablay yang baru patah hati, mahasiswa yang pusing karena ditagih tunggakan uang kos, sampai rocker yang depresi hingga pengen jadi anggota boyband. Mereka mengidap sindrom kesepian dunia akherat hingga jiwanya hampir berkarat dan tersungkur dalam terowongan pekat. Nyaris tak tertolong. Ckckck..skak mat!

Oh..jangan kuatir, eike masih normal. Belum perlu dibawa ke panti pijit syaraf buat ngobatin kesepian. Selama Gramedia dan toko buku online masih ngeksis, jiwa saya masih bisa diselamatkan!

Eniwei, beberapa hari lalu melalui akun facebook, sempet aku share salah satu buku yang aku beli pas libur lebaran kemaren. Buku 'Kisah Lainnya (Catatan 2010-2012)" , sebuah biografi yang ditulis Ariel eks Peterpan. Aku dari dulu ga pernah ngefans ma Ariel (kecuali ma pilemnyaaah pas duet ama mbak Lunah Mayah), ga tau gimana ceritanya tiba-tiba bisa beli buku itu. Padahal selama ini aku beli buku jenis biografi karena dilandasi ketertarikan kepada tokoh yang diceritakan. 

Seingatku, koleksi biografi yang aku punya sih baru sedikit; biografi Pak Harto, Chrisye, Adrie Soebono, dan Dahlan Iskan. Mungkin bener komentar salah satu temen bahwa alasan aku beli bukunya Ariel diduga karena aku kangen ma suamiku yang notabene fans berat Peterpan. Jadi minimal kalo aku ga tertarik, toh buku itu (yang kebetulan dapat bonus CD original 'Suara Lainnya') bisa jadi credit point buat dibaca suami nantinya.

Selama liburan 5 hari,  total aku beli tiga buku; " Kisah Lainnya (Catatan 2010-2012) ", novel Korea "Please Look After Mom" dan buku sejarah berjudul "Gerwani: Kisah Tapol Wanita di Kamp Plantungan".  

Kembali ke buku "Kisah Lainnya (Catatan 2010-2012)", tenyata ini adalah manifestasi kreativitas Ariel dalam bentuk tulisan saat ia menjalani 'kehidupan' di sel Bareskrim dan Rutan Kebon Waru. Membacanya, aku harus setengah mati menyingkirkan 'kacamata' yang selama ini aku kenakan saat menilai sosok Ariel yang (maaf) menurutku banyak negatifnya ketimbang positifnya. Well, aku harus keluar dari kotak pandora dan mulai memakai kacamata yang pas untuk menikmati kisahnya serta menetralisir image yang selama ini aku susun.  Untunglah, it works! 

Buku ini terdiri dari 228 halaman. Selain tulisan, pembaca juga disuguhkan beberapa sketsa, puisi,serta lirik lagu hasil corat-coret Ariel selama menjalanai masa hukuman. Bahkan salah satu puisi Ariel ada yang begitu mengena dan mewakili perasaanku saat ini. Nah, mulai  dah tuh...galau mulu ah si nyai!. 

Tak hanya itu, kumpulan dokumentasi Peterpan (yang belum dipublikasikan di media) terlihat mempermanis suasana. Karena aku paling males me-resensi buku (makanya beli donk!), ini aku kasih bocoran selayang pandang aja ya..:D


penampakan buku dan cd, diperagakan oleh Mawar (26)

puisi Ariel yang makjleb banget buatku


sketsa saat menghuni Rutan Kebon Waru


kaligrafi 'ALLAH' yang dikerjakan Ariel dalam hari-hari menunggu sidang putusan


sahabat yang membesarkan dan menguatkan




Dalam mengurai lembar demi lembar buku yang diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), aku justru banyak belajar dari kisah lelaki fenomenal itu.  Ariel adalah umat-Nya yang masih diberi kesempatan untuk kembali berkarya. Justru sikap 'diam' nya itulah sumber kekuatan terbesar. Dimana dia pasrah akan segala kuasa dan campur tangan sang Maha Kuasa. "Tak perlu menjawab, karena DIA yang akan menjawab dan menyeleksi hati setiap orang". Uhm...I couldn't agree more!!  Dan, setelah sampai di halaman terakhir, dengan senyum lega kutasbihkan bahwa buku ini layak dikoleksi!


Eh...bicara soal "kekuatan diam", ini ada salah satu penghuni baru yang kehadirannya diam-diam mengejutkan. Ga ada angin, ga ada hujan, tanpa permisi, tanpa basa-basi... tiba-tiba menyuguhkan kebahagiaan tersendiri.

Yuhuuu...ada tanaman 'liar' (alias tidak secara sengaja ditanam) eeeh tiba-tiba tumbuh dan berbuah. Lokasinya di sebelah rumah yang kebetulan para penghuninya sedang tugas pengamanan ke Papua, sama seperti suami eike.

Awalnya cuma daun yang merambat di lantai teras, lama-lama menjulur hingga ke pekarangan. Tiap sore saat aku nyiram tanaman didepan rumah, daun yang merambat itu juga ikut kusiram. Gara-gara  penasaran, sebenernya itu tanaman jenis apa. Maklumlah, eike kan lama di Amsterdam (jadi buruh cuci), jadi pengetahuan soal jenis tanaman bener-bener ga bisa dibanggakan ke anak, cucu, dan selingkuhan ...oooops...!


Misteri daun yang merambat dan akhirnya kurawat

Menjulur sampai ketanah. Yaay..ada buah nya yang masih baby!






Ternyata belum ada sebulan, udah keliatan buah melon yang ukurannya lumayan. Wuaaaa...senangnyaaah!!! 



Buah yang tumbuh dalam 'diam'

semoga tidak ada tangan jail dan hewan usil yak, biar bisa panen raya

Teruslah bertumbuh hingga menghasilkan buah yang besar-besar dan manis ya sayang...*kecup mesrah*




(Asrama Syalala, ditemani lagu campur sari dari panggung hajatan gang sebelah)