Yipikayeeee,
Hari ini terlihat berbeda dengan hari-hari biasanya. Fenomena Jumat 'keramat' kah? Bisa jadi. Ngga tahu kenapa, Jumat ini terasa begitu indah dan penuh berkah. Tanpa didahului mimpi dipatok uler sampai nyusruk ke semak-semak (yang berdasarkan Primbon Tafsir Mimpi artinya adalah 'harapan akan terkabul'), tiba-tiba secara bertubi-tubi diselingi uppercut kanan-kiri, ada 4 sosok luar biasa yang 'menghadiahi' aku buku tanpa basa basi! Ahihihi. Trakdungcrekdesh!.
Terimakasih mas Anang, mas Agung, Ki Dalang Rohmad Hadiwijoyo (penulis buku 'Bercermin di Layar: realita Antar Cerita) , dan Khrisna Pabichara (penulis novel 'Sepatu Dahlan', 'Surat Dahlan', dan 'Gadis Pakarena") atas special gift nya. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua. Amin
Beberapa udah kusampul, sebagian lagi masih bugil |
Dan, akhirnya di pertengahan bulan Desember ini, amunisi bacaan bisa bertambah. Tidak perlu ditarget harus selesai dibaca semua pada bulan ini. Bagiku, membaca itu pleasure bukan pressure. Kalo kita membaca dengan terburu-buru seolah dikejar deadline, apa bedanya dengan target menikahi anak pak Kades karena kuatir disamber orang ? (idih, jauh banget perumpamaannya?)
Masing-masing buku diatas, punya latar belakang historis tersendiri. Ibarat jodoh yang telah dipersatukan, mereka datang karena sudah ada campur tangan Tuhan, yang tidak seorang manusiapun memiliki kuasa untuk memisahkannya (gleg...kok jadi religius gini?). Alkisah, begini ceritanya....
makin variatif genre-nya, makin sedap bacanya |
- The God of Small Things (Arundhati Roy) edisi terjemahan . Gara-gara temen sekantorku punya ni novel , aku jadi histeris. Ingat masa lalu, cint! Banyak kenangan dengan novel karya penulis India ini. Saat menyelesaikan kuliah S1, aku membedah novel ini. Kalo ga salah judul skripsiku "Unveiling Incest as The Miror of Soul Depression on The God of Small Things and Its Rellevance To The Modern Society". Wah, waktu kuliah sih boro-boro punya novel aslinya. Baik versi bahasa Inggris maupun terjemahannya, semuanya fotokopi, bro. Dan tragisnya, fotokopi bukan disetting ukuran sesuai dengan buku aslinya, melainkan memanjang mirip LKS jaman SMA. Haduuuuh. Tapi herannya, waktu itu kenapa bisa menikmati ya? Hihihi...! Oh, big thanks buat mas Anang yang sudah mau direpotin dan dititipin novel ini. Bahkan ga mau diijoli, lagi. Aaaah...jadi enak nih!
- Catatan Harian Anne Frank. Dari amunisi Desember, ini buku yang aku baca duluan. Baru nyampe halaman 100 (dari total 448 halaman). Dapetinnya agak susah karena ternyata masuk kategori buku langka. Sempat menghubungi penerbit Jalasutra, tapi rupanya belum dicetak ulang. Waktu itu temenku, Dian, juga lagi berburu buku ini. Syukurlah, ada onlineshop yang masih punya stocknya dua pcs. Dapet deh!
- Robohnya Surau Kami (AA. Navis). Buku ini dapat dari penjual buku seken via Facebook. Tokonya di Surabaya.
- Mimpi-Mimpi Einstein (Alan Lightman). Gara-gara banyakan mikir pas mau beli biografi Einstein yang baru aja diterbitkan penerbit Bentang Pustaka (harganya lumayan bikin megap-megap), eh malah ketemu ama buku ini. Seken tapi masih 95% bagus. Walau yang ini berupa novel, toh yang penting sama-sama tentang Einstein. Muahahaha
- Kick Andy sesi 3, Kisah Inspiratif. Kalo yang ini hibahan dari Mas Anang (again). Pas pertama launching sih pengen beli, tapi untung kutahan-tahan. Kayaknya firasat bakal ada yang ngasih. Hihihi..makasih kakak!
- Kumpulan Kisah Klasik Dinasti Ming : "Kisah Belut Emas" (Feng Menglong). Buku setebal 476 halaman edisi hardcover ini pemberian dari mas Agung ,temen sekantornya mas Anang (Uhm, coba kalo seisi kantor mereka menghibahkan buku ke aku, bisa nyaingin Gramedia kan? qiqiqiqiks). Wah, pasti banyak wisdom yang kudapatkan jika membaca buku bersampul kuning ini. Apalagi ada embel-embel dari penulisnya, "Untuk orang tua dan para saudara perempuan kami'. Uhuuuy...lucky me. Trims, mas Agung.
- Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran. Beli via online di lapak seken. Tapi bukunya sendiri masih new segel. Termasuk buku langka (yang cover asli). Penasaran ingin memiliki buku ini gara-gara dalam biografi WARKOP DKI, "Main-Main Jadi Bukan Main" (yang udah kelar kubaca seminggu lalu), ada bahasan eksklusif tentang sosok Soe Hok Gie.
- 5 cm (Donny Dhirgantoro). Beli novel ini karena saat itu lagi heboh bahwa novel akan di film kan dengan judul yang sama. Maksud hati sih ingin baca novelnya dulu, baru nonton film nya di bioskop. Dan ternyata sampai saat ini, novel belum kubaca...., film nya pun belum kutonton. Hihihi..!
- Bercermin Di Layar, Realita Antar Cerita (Rohmad Hadiwijoyo). Nah, kalo yang ini, alhamdulillah, dapat dari penulisnya langsung. For free!! *kibas daster*. Awalnya ga sengaja baca timeline nya Rudi Valinka (@kurawa). Dia posting semacam testimoni kalo buku "Bercermin Di Layar, Realita Antar Cerita" itu bagus, mengena, namun tidak menggurui. Cocok dibaca untuk kalangan akademisi maupun siapa saja yang tertarik dengan lingkungan politik dan pemerintahan. Spontan, aku mention @kurawa, becanda bilang bahwa aku mau pinjem bukunya. Eh, postingku tadi malah di cc in ke akun twitter penulisnya, @RHadiwijoyo, atau akrab disapa Ki Dalang. Dasar rejeki ngga kemane, bang. Pak Rohmad malah mengirimkan bukunya itu ke aku. Senengnya lagi, Ki Dalang juga janji akan mengirimkan buku jilid ke -2. Wah, maturnuwun Ki Dalang. Semoga makin sukses. Amin
- Kamus Nama Indah Islami (Khrisna Pabichara). Penampakan buku nya belum ada, karena memang masih dalam proses pengiriman. Buku "Kamus nama Indah Islami" merupakan hadiah kuis via twitter yang diadakan oleh Penerbit Zaman. Pertanyaannya waktu itu seingatku, "Mengapa orang tua harus memberi nama yang indah pada anaknya". Tiga
jawaban terbaik berdasarkan pilihan Khrisna Pabichara kan mendapatkan hadiah
buku tersebut. Ini jawabanku :
Syukurlah, jawabanku terpilih. Maturnuwun, Daeng Khrisna.
permisi kamu suda PO kunci #Madre dgn pesanan Hole white, mince mau mengingatkan untuk transfer ditutup hari jumat tgl 28 thx. info transfer bisa diliat di addeection.blogspot.com
BalasHapuswuaaah..makasih infonya, Min. Okay, siaaap!
BalasHapus