05 Desember 2012

KANGEN LUPUS

Gara-gara bongkar lemari buku di rumah ortu, saya menemukan seonggok (tepatnya beberapa gelintir) koleksi LUPUS. Ibarat menemukan harta karun, spontan saya melonjak, menggelinjang, dan ngesot gila-gilaan. Padahal sih koleksi saya sendiri. Hihihi. Umur bukunya ada yang 20 tahunan. Menandakan bahwa sang empunya sudah bangkotan. Ihik-ihik...,jadi kangen ama LUPUS, sosok cowok gokil berjambul yang hobi mengulum permen karet.


Masa kecil hingga remaja, sebagai generasi 90 an, saya memang 'dibesarkan' oleh novel karya Hilman Hariwijaya. Tentu suatu berkah dan kebanggaan dong. LUPUS adalah salah satu cerita remaja yang legendaris, yang lahir di jaman belum marak  komputer, hape, apalagi BB dan Android. Produk bacaan dalam negeri yang masih dicari hingga kini sebagai aset koleksi. Saya tidak pernah merasa bosan walau membaca berulang kali. Cerita didalamnya merefleksikan kehidupan remaja, baik seputar persahabatan, cinta, keluarga, kreativitas dan peristiwa 'ngocol bin ajaib' lainnya. Credit point LUPUS adalah selalu ada pesan moral yang terselip di dalam cerita.

Semasa esde, saya malah membaca LUPUS  klasik' (LUPUS saat jadi siswa SMA Merah Putih).Padahal waktu itu sudah ada seri LUPUS Kecil. LUPUS  yang saya miliki pertama kali adalah "Bangun Dong Lupus". Kemudian dengan bersimpuh ria di kaki nyokap tiap beliau habis gajian (alias minta jatah preman), terkumpulah seri Lupus 'klasik' lainnya seperti Tangkaplah Daku Kau Kujitak, Cinta Olimpiade, Makhluk Manis Dalam Bis, Topi-Topi Centil, Sandal Jepit, Tragedi Sinemata, dan Idih Udah Gede.  

Koleksi saya saat itu pernah meningkat drastis karena strategi pemasaran yang tepat. Jadi saat mau merayakan ulang tahun saya yang ke 8, tiap teman, kerabat, maupun guru-guru yang saya undang, selalu saya recokin dengan bisikan lugu menderu, 'Kado nya Lupus aja ya!", sambil memberikan list judul Lupus yang belum saya miliki. Lumayan...., penghematan gila-gilaan. Lho, apanya yang salah? Bukankah kado akan lebih bermakna jika berguna bagi sang penerima?

Namun sekarang saya menyesal. Bukan menyesal karena Hilman sukses membuat saya jatuh cinta setengah mati sama LUPUS, tapi saya menyesal sekaligus sedih karena koleksi saya banyak yang hilang. Terutama seri 'klasik' nya (jujur, saya lebih suka LUPUS sesi I dibandingkan dengan seri LUPUS ABG, LUPUS  Kecil, maupun Lupus Milenia). Setelah dihitung, ternyata ada lebih dari 14 judul LUPUS  yang ngumpet entah kemana. Itu belum termasuk 9 judul yang luput dari kerlingan alias belum kebeli. Akhirnya, berjibakulah diri nan renta ini ke lapak-lapak alias toko buku. Huhuhu...ternyata susaaaah. LUPUS sudah jadi barang langka!







masih kurang 14 judul lagi, hiks


Sampai saat ini, walau belum lengkap 57 seri, satu persatu koleksi Lupus saya sudah mulai saya temukan, hasil berburu di kios buku second online. Sebenarnya ingin sekali hunting ke pasar loak di Solo atau Semarang, hanya waktunya saja yang belum ketemu. Biasa..., job aduk semen ama ngebor sumur makin deres aja, cyint!

Ini daftar judul Lupus yang masih dalam tahap investigasi full penetrasi. Kalau ada teman-teman yang memiliki dan berniat menjual kepada saya, mau bangeeet! Sukur-sukur gratis, gitu.


  • *      Boneka di Taman Sekolah
  • *      BeTe
  • *      Gone With The Gossip
  • *      Lupus ABG
  • *      Jadi Lupa Sama Yang lain
  • *      Bohong Itu Nyontek
  • *      Telepon Umum dan kecoak Nungging
  • *      Cemburu Berdarah Dingin
  • *      Guruku Manis Sekali
  • *      Kucing Asuh Bernama Mulan
  • *      Repot...Repot...Repot
 

Oh, selain LUPUS, saya juga suka ama karya Hilman lainnya, seperti OLGA, VANYA, Keluarga Hantu, The Wall, Mambo, Sexy Sixx, VLAD, dan beberapa serial lepas.  Tentu aja koleksi ini setali tiga uang sama LUPUS alias banyak yang ilang dan tak tahu jalan pulang...



hanya ini koleksi yang tersisa, pemirsa


Hiks...perjuangan masih panjang dan berliku, anakku. Semoga bisa lengkap semuanya. Amin..amin...

Oom Hilman.., we are proud of youuuuuu!











1 komentar:

  1. di bikin e-booknya donk mbak,,yang beredar dikit banget.. ;)

    BalasHapus